Resume Pertemuan Tanggal 1 November 2012 (Presentasi Kelompok 1)

Presentasi kelompok 1 yang terdiri dari Aris Widodo, Ilyas Rizal Hilmawan, Rizki Akbar Prayogi, Shandy Darmawan, dan Valentino Leo Nicko ini menjelaskan tentang MBS, yaitu Manajemen Berbasis Sekolah.

MBS adalah model pengelolaaan sekolah dengan memberikan kewenangan yang lebih besar pada tingkat sekolah untuk mengelola sekolahnya sendiri secara langsung. Tujuan dari MBS sendiri yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan efisiensi pendidikan, dan pemerataan pendidikan.

Ada beberapa manfaat dari MBS, yaitu:

  1. Memungkinkan orang-orang yang kompeten di sekolah untuk mengambil keputusan yang akanĀ  meningkatkan pembelajaran.
  2. Memberi peluang bagi seluruh anggota sekolah untuk terlibat dalam pengambilan keputusan penting.
  3. Mendorong munculnya kreativitas dalam merancang bangun program pembelajaran.
  4. Mengarahkan kembali sumber daya yang tersedia untuk mendukung tujuan yang dikembangkan di setiap sekolah.
  5. Menghasilkan rencana anggaran yang lebih realistik ketika orang tua dan guru makin menyadari keadaan keuangan sekolah, batasan pengeluaran, dan biaya program-program sekolah.
  6. Meningkatkan motivasi guru dan mengembangkan kepemimpinan baru di semua level.

3 tugas guru dalam menjalankan sistem MBS:

– Sebagai Profesi

  • Mendidik (memberikan nilai-nilai / norma-norma)
  • Mengajar (memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi)
  • Melatih (memberikan keterampilan)

– Sebagai Kemanusiaan, menjadi orang tua kedua bagi murid-muridnya

– Sebagai Kemasyarakatan, mendidik dan mengajarkan tentang bermasyarakat dan pancasilaisme
Beberapa peranan guru dalam manajemen kelas:

  1. Sebagai pengajar
  2. Sebagai pemimpin kelas
  3. Sebagai pembimbing
  4. Sebagai pengelola kelas
  5. Sebagai partisipan
  6. Sebagai perencana
  7. Sebagai motivator
  8. Sebagai supervisor
  9. Sebagai Konselor
  10. Sebagai evaluator

Beberapa hambatan dalam melaksanakan program MBS:

  1. Tidak berminat untuk terlibat
  2. Tidak efisien
  3. Pemikiran kelompok
  4. Memerlukan pelatihan
  5. Kebingungan atas peran dan tanggung jawab
  6. Kesulitan koordinasi